Who is Abdullah Fahmi ? | Siapakah Abdullah Fahmi ? (2)

11/30/2014 07:30:00 PM 0 Comments



Salam.. :D

Postingan ini adalah kelanjutan dari post sebelumnya yaitu "Who is Abdullah Fahmi ? | Siapakah Abdullah Fahmi ?". Selamat membaca.. :D :)



Seleksi masuk PTN selanjutnya yang aku ikuti ialah jalur PBUTM di Sekolah Vokasi UGM (SV-UGM). SV-UGM adalah perkuliah Diploma. Pilihan yang kupilih disini yaitu D3 Ilmu Komputer dan Sistem Informasi. Jalur ini tidak ada tes, dapat dikatakan layaknya SNMPTN. Namun, persyaratan pada seleksi ini harus dikirimkan melalui pos. Setelah sekian lama menunggu, aku masih belum juga beruntung untuk kuliah di Jogja. Akhirnya pun, aku harus mengikuti seleksi-seleksi berikutnya.


Politeknik Negeri. Juga termasuk daftar seleksiku. Aku sempat mengikuti selesksi masuk politeknik negeri. Di seleksi ini, aku memilih Polinema (Politeknik Negeri Malang) sebagai pilihan pertama dan PENS sebagai pilihan kedua. Sialnya, ternyata berkas-berkas pendaftaran dikirim melalui pos. Padahal, di persyaratan berkas-berkas tersebut harus dikirim paling lambat seminggu setelah pendaftaran. Aku baru tahu tentang peraturan itu pada H-3 penutupan pendaftaran. Dan akhirnya pun, aku juga tidak terdaftar sebagai mahasiswa.


Sebelumnya, untuk memenuhi kebutuhanku dan menunjang aku selama kuliah, aku juga mendaftarkan diri sebagai calon penerima beasiswa bidikmisi. Dalam pendaftaran bidikmisi, banya sekali persyaratan yag harus dipenuhi. Sampai-sampai aku harus membebani orang-orang di sekitarku untuk mengurus persyaratan bidikmisi.


Tak hanya sampai disini aku mendaftarkan diri untuk mengikuti seleksi PTN. Selanjutnya aku mengikuti UMPTAIN, yaitu sebuah seleksi masuk perguruan tinggi agama islam negeri dengan jalur tes tulis. Pada seleksi ini, aku memilih UIN Sunan Kalijaga sebagai pilihan pertama dan IAIN Walisongo sebagai pilihan kedua. Kali ini juga, aku mendaftar di wilayah Jogja, mungkin benar-benar aku telah berambisi untuk ke Jogja. Di pilihan pertama aku memilih Teknik Informatika dan pilihan kedua memilih Tadris (Pendidikan) Biologi.

Untuk mengikuti tes ini, aku harus jauh-jauh pergi ke Jogja. Untuk pergi ke Jogja, aku naik kereta api. Untungnya ada 2 temanku dan saudaraku juga yang mengikuti tes ini. Karena mereka bertiga cewek, kita mesti berpisah setelah sampai di Jogja dan tinggal di tempat yang berbeda. Beruntungnya juga, aku memiliki seorang kakak yang kuliah di Jogja dan dia berusaha mencarikanku tempat tinggal di Jogja. Aku ditempatkan di kontrakan milik para anggota KMNU (Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama) cabang UGM. Dan kedua temanku dan saudaraku tinggal di kontrakannya kakakku. Di Jogja, aku tinggal disana kurang lebih selama seminggu.


Aku di Jogja tidak hanya untuk tes UMPTAIN, akan tetapi juga mengikuti UTUL (Ujian Tulis) UGM. Yaitu seleksi tes masuk UGM melalui jalur mandiri. Pada H-4 sebelum tes UTUL atau saat ketika tes UMPTAIN berakhir, aku diajak kakakku untuk menyempatkan berkeliling wilayah Jogjakarta. Yang pertama aku singgahi yaitu UGM. Aku berkeliling ke seluruh gedung-gedung fakultas di UGM. Dalam hatiku saat itu berkata ‘betapa bangganya aku, kalau bisa kuliah di UGM’. Namun, yahh... takdir berpihak lain. Wilayah UGM cukup luas sekali, sampai-sampai jalan di wilayah UGM dijadikan sebagai jalan umum. Kemudian selanjutnya, aku berkunjung ke pusat perbelanjaan di Jogja yaitu Malioboro. Dalam perjalanan kesana, aku melewati jalanan di Jogjakarta. Di perjalanan yang aku lewati memang banyak kulihat perguruan tinggi di Jogja. Maka tak ada salahnya, kalau dijuluki sebagai Kota Pendidikan. Setelah sampai di Malioboro, aku merasakan susana yang begitu ramai sekali disana. Sepanjang jalan Malioboro ini, dipenuhi oleh para pedagang. Mereka menjual oleh-oleh khas Jogja, kaos-kaos bertuliskan Jogja, batik, pernak-pernik dan lain sebagainya. Mungkin sangat nyamanlah kehidupan di Jogja ini.

 


Kemudian di hari H tes UTUL, aku melaksanakan ujian tersebut di Fakultas Kehutanan UGM. Soal-soalnya begitu tak terduga, soal-soalnya sulit sekali++. Inilah soal tersulit yang aku rasakan daripada soal-soal yang pernah aku dapatkan. Pada akhirnya, tak ada satupun tesku di Jogja yang lolos, baik UTUL maupun UMPTAIN. Bukannya sia-sia aku sudah merasakan tes di Jogja. Setidaknya aku sudah merasakan soal-soal yang tingkat tinggi dan dapat dijadikan sebuah pengalaman. Dan aku tidak sia-sia sudah bisa merasakan kehidupan di Jogja. Dan Jogja memanglah Kota Pendidikan (y) dan begitu indah.

To be continued ...

0 comments: